Komisi III Diskusi dengan Delegasi Integritas Irak dan Kurdistan
Isu korupsi sudah menjadi wacana internasional yang cukup eksis hingga saat ini. Hal itu tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di negara Irak dan Kurdistan Irak. Hal ini yang membuat Komisi III melakukan diskusi dengan Member of Delegation of National Integrity Commission in Iraq dan Integrity Commission in Kurdistan Region-Iraq terkait pemberantasan korupsi pada Selasa, (23/02) di Gedung DPR, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K. Harman yang membuka kegiatan mengucapkan terima kasih atas kehadiran delegasi integritas ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pemberantasna korupsi. “Atas nama DPR, Komisi III menyampaikan terima kasih kepada delegasi integritas Irak dan Kurdistan atas kunjungannya ke DPR dan diskusi pada pagi hari ini,” ujar Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi III DPR RI Taufiqulhadi, menyampaikan bahwa Indonesia dan Irak memiliki ragam kesamaan identitas yang melekat. “Kami terus mengikuti perkembangan di Irak. Seluruh bangsa indonesia berharap Irak selalu menjadi negara yang baik. Kita memiliki kondisi sosial yang sama, misalnya Indonesia sama dengan Irak karena memiliki komnitas muslim yang cukup besar,” papar Anggota Fraksi Partai Nasdem Dapil Jawa Timur IV ini.
Taufiqulhadi juga menyampaikan bahwa pendirian lembaga KPK di Indonesia adalah respon terhadap gelombang reformasi di Indonesia serta mendukung perkembangan demokrasi yang akuntabel di Indonesia. Sehingga untuk menentukan pimpinan KPK melibatkan Presiden dan DPR secara bersama-sama. “Itu adalah respon terhadap reformasi Indonesia dan mendukung demokrasi di Indonesia. Di Indonesia pimpinan KPK diseleksi oleh Presiden lalu dikirimkan sebanyak 10 calon ke DPR, lalu DPR akan menetapkan separuhnya. Dalam konteks itu kami juga melihat peran KPK sangat positif dalam pemberantasan korupsi,” paparnya.
Diakhir paparannya, Taufiq juga menjelaskan tentang prestasi pemberantasan korupsi di Indonesia yang cukup baik berdasarkan rilis Transparancy International yang mengatakan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) membaik 30 peringkat dan menjadi negara ketiga terbaik di ASEAN. “Karena itu kami akan selalu komitmen menjaga peran KPK,” papar Taufiqulhadi sambil mengakhiri.
Adapun delegasi yang mewakili Member of Delegation of National Integrity Commission in Iraq dan Integrity Commission in Kurdistan Region-Iraq adalah Ahmaed Anwer Mohammed, Bassinm Jasim Hajwal, Musher Rasheed Ibrahim, Jabbar Awaid Jassim, Dana Sofi, Emad al-Shekh dan Ayad Khalid Sediq. (hs,mp)foto: andri/parle/hr.